Oleh : Bambang Rohmadi, S.Pd. SD
Kepala SDN 1 Tanjung, Klego, Boyolali, Jawa Tengah
Guru merupakan faktor terpenting dalam organisasi keguruan. Kinerja guru yang memuaskan tidak akan terjadi begitu saja dalam suatu organisasi. Evaluasi kinerja seorang guru dilakukan untuk melihat perkembangan kinerja guru tersebut. Evaluasi tidak serta merta dilakukan hanya dalam waktu tertentu saja, tetapi harus dilakukan terus menerus setiap bulan.
Pelaksanaan kegiatan supervisi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh seorang kepala sekolah. Hal ini bertujuan demi peningkatan dan menggali sumberdaya manusia untuk dikelola sebaik mungkin, agar terciptanya suatu pendidikan yang wajar diterima oleh peserta didiknya. Arti supervisi menurut (Kurniati, 2020) Supervisi merupakan hal penting untuk meningkatkan keprofesionalan seorang guru dalam peningkatan hasil dari proses pembelajaran sedangkan menurut (Baharudin, 2020) supervisi bertujuan untuk peningkatan kepribadian serta kealitas guru serta menghasilkan peserta didik yang berkualitas serta memiliki berbagai kompetensi yang melebihi standar yang telah ditentukan. Kegiatan supervisi tidak terlepas dari penilaian terhadap kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah ( Supervisi Akademik ),dan juga supervisi terhadap segala administrasi yang harus disiapkan ( Supervisi Administrasi ). Dengan kegiatan inilah nantinya akan dapat diambil sebuah kesimpulan penting bagaimana kinerja guru tersebut.
Kegiatan supervisi ini juga dilakukan oleh penulis sebagai kepala SDN 1 Tanjung, Klego, Boyolali. Tujuan pelaksanaan supervisi tidak luput dari keinginan penulis dalam membina guru di SDN 1 Tanjung dan meningkatkan nilai kinerja guru serta menggali sumber daya manusia yang ada pada diri masing-masing guru. Di SDN 1 Tanjung terdiri dari 6 rombel, jumlah siswanya pada tahun ajaran 2023 / 2024 adalah 69 siswa. Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 1 Tanjung , Klego , Boyolali adalah guru kelas ada 5 orang, guru agama 1 orang, guru penjasorkes 1 orang, penjaga sekolah 1 orang, dan 1 Kepala Sekolah. Kegiatan supervisi dilakukan melalui 4 tahap, yaitu (1) perencanaan program supervisi. (2) pengorganisasian supervisi. (3) pelaksanaan aktivitas supervisi. (4) pengawasan kegiatan supervisi.
Perencanaan Program Supervisi. Kepala Sekolah memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk kepada seluruh guru dalam menyiapkan segala bentuk perangkat pembelajaran yang akan guru persiapkan untuk nantinya dilaksanakan. Hal ini tidak hanya membahas tentang bagaimanana nantinya pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk pelaksanaan supervisi saja tetapi juga termasuk membahas tentang segala bentuk ketersedian sarana dan prasarana yang tersedia pada sekolah serta dimana nantinya tujuannya dari penyediaan dari prasarana tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran. Dengan adanya penyusunan waktu dan program kegiatan, guru akan lebih mudah mengetahui kapan waktu pelaksanaan supervisi, Seorang guru akan dengan mudah mempersiapkan semua administrasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan waktu pelaksanaannya.
Pengorganisasian Supervisi. Tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan supervisi di SDN 1 Tanjung ini kepala sekolah tidak hanya bekerja sendiri, melainkan dengan melakukan bekerja sama dengan guru yang senior dari segi kepangkatan dan golongan, hal ini bertujuan untuk sebagai antisipasi seorang kepala sekolah apabila kepala sekolah memiki kendala dalam pelaksanaan supervisi kelas, untuk itu seorang guru seniorlah yang nantinya akan diberi tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan supervisi tersebut. Pada hari sebelumnya, kepala sekolah sudah meminta semua guru untuk mempersiapkan semua hal yang berhubungan dengan kelancaran supervisi. Jadi bisa dikatakan peran seorang guru senior akan berfungsi nantinya dalam pelaksanaan jika kepala sekolah memikiki hambatan atau kendala dalam melaksanakan supervisi pembelajaran. Nantinya setelah pelaksanaan supervisi, kepala sekolah dan guru senior akan bekerja sama dalam mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan.
Pelaksanaan Aktivitas Supervisi. Proses pelaksanaan kegiatan supervisi di SDN 1 Tanjung, berdasarkan yang telah dipaparkan di atas maka pelaksanaannya masuk ke dalam jam belajar siswa yang sudah disusun oleh kepala sekolah sesuai dengan tingkat kelas masing-masing, adapun materi tidak ditentukan oleh kepala sekolah setiap tingkatnya, melainkan tergantung materi yang ada disaat proses pembelajaran berlangsung disaat guru tersebut melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga guru harus bisa mempersiapkan semua materi untuk disupervisi oleh kepala sekolah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan supervisi di SDN 1 Tanjung ini yaitu metode pengamatan langsung di dalam kelas disaat jam belajar untuk supervisi pelaksanaan pembelajaran, sedangkan untuk supervisi administrasi dilaksanakan sebelum jam belajar dilakukan atau disaat semua guru sudah selesai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebelum jam pulang sekolah, sehingga pelaksanaan supervisi administrasi tidak mengganggu proses belajar mengajar dan juga tidak merugikan waktu belajar peserta didik.
Pengawasan Kegiatan Supervisi. Proses pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Kepala SDN 1 Tanjung yaitu dengan melakukan pemantauan langsung ke dalam kelas dimana kegiatan itu dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tingkat kelasnya masing-masing. Selain pemantauan langsung, kepala sekolah juga akan mengecek hal-hal yang mendukung kegiatan proses pembelajaran seperti buku pelajaran, buku penilaian siswa serta bertanya jawab dengan siswa mengenai hal-hal yang menjadi daya tarik ataupun kendala yang dialami oleh peserta didik dalam menerima pembelajaran disaat proses pembelajaran.
Dari penilaian kinerja guru melalui supervisi yang dilakukan di SDN 1 Tanjung, Klego, Boyolali, Jawa Tengah, dapat disimpulkan bahwa supervisi merupakan langkah penting untuk meningkatkan mutu guru dan pembelajaran. Melalui supervisi yang terencana dan berkesinambungan, kepala sekolah dapat memberikan bimbingan dan arahan kepada guru untuk meningkatkan profesionalisme mereka dalam proses pembelajaran. Supervisi juga bertujuan untuk menggali potensi dan sumber daya manusia yang ada pada diri masing-masing guru. Dengan adanya supervisi, guru dapat lebih memahami kelebihan dan kekurangan mereka dalam mengelola proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
Supervisi yang dilaksanakan di SDN 1 Tanjung diantaranya adalah supervisi akademik, dan supervisi administrasi. Pada Supervisi Akademik, yang disupervisi adalah segala sesuatu yang ada kaitannya dengan proses belajar mengajar ( PBM ), sedangkan pada Supervisi Administrasi, yang disupervisi adalah segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kelengkapan administrasi yang harus disiapkan di sekolah.
Kerjasama antara kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan supervisi juga merupakan hal yang penting untuk memastikan kelancaran proses supervisi. Dengan dukungan dari guru , kepala sekolah dapat lebih efektif dalam melaksanakan supervisi dan mengevaluasi hasil kegiatan yang telah dilakukan. Dalam pelaksanaan supervisi, metode pengamatan langsung di dalam kelas menjadi pilihan yang tepat untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana. Supervisi administrasi juga penting dilakukan sebelum jam belajar atau setelah jam pulang sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar dan waktu belajar peserta didik. Dengan demikian, penilaian kinerja guru melalui supervisi menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan mutu guru di SDN 1 Tanjung. Supervisi yang terencana dan berkesinambungan akan membawa dampak positif dalam peningkatan hasil dari proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas guru serta peserta didik.