Oleh: Suparni, S.Pd.
Guru SDN 01 Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah

Pendidikan di sekolah dasar (SD) memiliki peranan penting dalam membentuk dasar pemahaman dan keterampilan peserta didik. Materi pembelajaran Sistem Organ Pencernaan Manusia merupakan salah satu konten yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas 5 SD. Namun, pengajaran konvensional yang terfokus pada penjelasan teks dan presentasi guru sering kali tidak cukup efektif dalam membangkitkan minat serta pemahaman yang mendalam terkait materi tersebut. Tantangan lainnya adalah bahwa peserta didik di era digital ini cenderung lebih responsif terhadap metode pembelajaran yang melibatkan keterlibatan aktif, tantangan nyata, serta ruang bagi ekspresi kreatif. Inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis sebagai guru kelas 5 SDN 01 Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar untuk menerapkan Model Project-Based Learning (PjBL) pada pembelajaran Sistem Organ Pencernaan Manusia di kelas 5 SDN 01 Kadipiro.

PjBL adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pemahaman konsep dengan penerapan praktis dalam sebuah proyek. Peserta didik diarahkan untuk aktif berpartisipasi dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan solusi, serta menghasilkan produk atau presentasi berdasarkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Model ini mendorong kerja tim, pemberian umpan balik, dan eksplorasi mandiri, yang semuanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan kognitif, sosial, dan kreatif (Mulyasa, 2014: 145)  Dalam konteks pembelajaran Sistem Organ Pencernaan Manusia, penerapan PjBL dapat melibatkan peserta didik dalam proyek-proyek seperti membuat model interaktif dari sistem pencernaan, merancang infografis yang menjelaskan proses pencernaan, atau bahkan mengembangkan cerita interaktif tentang petualangan makanan dalam tubuh manusia. Melalui pendekatan PjBL, diharapkan peserta didik kelas 5 SDN 01 Kadipiro dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam mengaplikasikan konsep Sistem Organ Pencernaan Manusia dalam proyek-proyek yang menarik. Selain itu, diharapkan hasil belajar peserta didik juga dapat lebih baik, karena pembelajaran akan lebih terintegrasi dengan kehidupan nyata dan memberikan pengalaman belajar yang lebih berkesan.

Berikut penerapan model PjBL pada pembelajaran Sistem Organ Pencernaan Manusia di kelas 5 SDN 01 Kadipiro. Pada pertemuan pertama, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Peserta didik membaca bahan bacaan yang disarankan tentang sistem pencernaan manusia. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kelompok. Peserta didik mengamati gambar organ tubuh. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya terkait gambar yang diamati. Guru memastikan setiap annggota memahami tugas masing-masing. Peserta didik secara berkelompok memberi nama organ pencernaan dan menghubungkan gambar organ pencernaan dengan fungsinya pada LKPD Peserta didik dapat mencari informasiuntuk melengkapi LKPD melalui buku IPAS, bahan bacaan yang diberikan pada masing-masing kelompok, atau media internet. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberikan apresiasi. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru secara lisan. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. pada kegiatan penutup, guru dan peserta didik mengulas kembali kegiatan yangsudah dilakukan. Peserta didik diberikan penugasan untuk mencari referensi membuat media dan membawa perlengkapan/peralatannya pada pertemuan berikutnya. Mengadakan refleksi

Pertemuan kedua, guru menyampaikan tujuan pembelajaranyang akan dicapai. Memberikan pertanyaan pemantik. “Apa yang terjadi jika kita tidak makan?” Peserta didik berada dalam kelompok yang sudah dibagikan pada pertemuan pertama. Peserta didik menyimak video pembelajaran tentang system pencernaan. Peserta didik berdiskusi tentang tayangan video dan bertanya jawab. Guru menanyakan kesiapan peserta didik tentang tugas sebelumnya (mencari referensi dan menyiapkanbahan-bahan pembuatan media simula sisistem pencernaan) Peserta didik menyiapkan perlengkapan untuk membuat media simulasi berdasarkan referensi dan kesepakatan kelompok. Peserta didik membuat media sistem pencernaan dengan kreasi kelompoknya masing-masing. Guru membimbing dan memperhatikan proses pembuatan media. Peserta didik menyampaikan pengalaman pembuatan media simulasi. Mengadakan refleksi. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan ketiga, peserta didik diingatkan kembali mengenai materi pada pelajaran sebelumnya. Guru menyampaikan tujuanpembelajaran yang akan dicapai.  Guru memberi pertanyaan pemantik “Kemana perginya makanan yang kita makan?” “Bagaimana proses perjalanan makanan yang benar?” Peserta didik sudah berada dalamkelompok sesuai pembagian pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik diingatkan kembali tentang diskusi sebelumnya yaitu membuat alat peraga gambar/ bagan organpencernaan. Kelompok diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belumdipahami sebelum melakukan persiapan simulasi. Setiap kelompok melakukan simulasi organ pencernaan manusia untuk menyelidiki bagaimana cara makanan masuk ke dalam perut manusia. Setiap kelompok memberikan tanggapanpada penampilan kelompok lain. Peserta didik dan guru mengevaluasihasil simulasi kelompok. Peserta didik menyimak penjelasan guru bagaimana proses berjalannya makanan dalam tubuh manusia. Merangkum atau menyimpulkan hasil diskusi. Mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan. Mengadakan refleksi. Menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.

Penerapan Model Project-Based Learning (PjBL) pada pembelajaran Sistem Organ Pencernaan Manusia di kelas 5 SDN 01 Kadipiro telah meningkatkan kreativitas dan hasil belajar peserta didik. Dalam pembelajaran ini, peserta didik diarahkan untuk aktif berpartisipasi dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan solusi, serta menghasilkan produk atau presentasi berdasarkan pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran. Melalui pendekatan PjBL, peserta didik dapat meningkatkan kreativitas mereka dalam mengaplikasikan konsep Sistem Organ Pencernaan Manusia dalam proyek-proyek yang menarik. Selain itu, pembelajaran yang terintegrasi dengan kehidupan nyata dan memberikan pengalaman belajar yang lebih berkesan juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Diharapkan penerapan PjBL pada pembelajaran Sistem Organ Pencernaan Manusia di kelas 5 SDN 01 Kadipiro dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan kreativitas dan hasil belajar peserta didik.