Oleh: Sri Purwanti, S.Pd.
Mengajar Kelompok Kelompok B-1
TK Negeri Pembina Pati

Kemampuan problem solving merupakan salah satu keterampilan fundamental yang sangat penting untuk dikembangkan sejak usia dini. Anak-anak yang memiliki kemampuan problem solving yang baik memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam era yang terus berkembang dengan tantangan yang semakin kompleks, kemampuan ini menjadi modal berharga bagi masa depan anak-anak kita. David Jonassen (2016), seorang ahli pendidikan, menjelaskan pentingnya kemampuan problem solving: “Kemampuan problem solving adalah kemampuan untuk memecahkan masalah di lingkungan yang baru atau tak terduga dengan cara yang efektif.” Anak-anak yang dilatih untuk mengatasi berbagai masalah sejak dini akan menjadi individu yang lebih mandiri, kreatif, dan adaptif dalam menghadapi perubahan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Early Childhood Education Quarterly,” kemampuan problem solving pada anak usia dini berkaitan erat dengan perkembangan kognitif dan sosial mereka. Anak-anak yang diajari untuk mengatasi masalah dengan pendekatan yang sistematis dan kreatif cenderung memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik saat mereka tumbuh dewasa (Corapci, 2020). Pentingnya kemampuan problem solving tidak hanya terbatas pada lingkungan akademis. Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak sering dihadapkan pada situasi yang memerlukan pemecahan masalah. Ini bisa termasuk memecahkan perselisihan dengan teman, menemukan cara untuk menyelesaikan tugas rumah yang sulit, atau bahkan menghadapi tantangan dalam permainan. Kemampuan problem solving membantu anak-anak merumuskan rencana, mempertimbangkan konsekuensi dari setiap tindakan, dan membuat keputusan yang bijaksana.

Salah satu pendekatan yang efektif untuk mengembangkan kemampuan problem solving pada anak usia dini adalah melalui pembelajaran dengan bermain pola (pattern). Pembelajaran ini diterapkan di TK Negeri Pembina Pati guna meningkatkan kemampuan problem solving anak. Bermain pola melibatkan mengidentifikasi, memahami, dan merespons pola-pola yang ada dalam lingkungan sekitar. Kathy Hirsh-Pasek (2015), seorang psikolog perkembangan, menyatakan: “Bermain pola dapat membantu anak-anak belajar mengenali urutan, mengklasifikasikan objek, dan mengembangkan pemahaman tentang hubungan sebab-akibat.” Bermain pola bukan hanya merangsang kemampuan kognitif, tetapi juga merangsang imajinasi dan kreativitas anak.

Seiring dengan bermain pola, penting untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk menghadapi tantangan yang sesuai dengan usia mereka. Dalam buku “Nurtureshock: New Thinking About Children,” Ashley (2013) mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu dijaga dan dihindarkan dari masalah cenderung memiliki kesulitan dalam mengatasi frustrasi dan kesulitan di kemudian hari. Oleh karena itu, memberikan ruang bagi anak-anak untuk mencoba, gagal, dan belajar dari pengalaman mereka merupakan komponen penting dalam pengembangan kemampuan problem solving.

Bermain pola melibatkan pengenalan dan pengenalan pola-pola yang ada dalam lingkungan sekitar. Pola bisa muncul dalam bentuk visual, suara, gerakan, atau bahkan urutan peristiwa. Dalam bermain pola, anak-anak diajak untuk mengamati, memahami, dan merespons pola-pola ini. Bermain pola dapat merangsang pengembangan kognitif anak. Melalui bermain pola, anak-anak belajar untuk mengenali kesamaan dan perbedaan, memahami urutan, serta mengembangkan keterampilan pemecahan masalah sederhana.

Kreativitas merupakan aspek penting dalam kemampuan problem solving. Bermain pola dapat merangsang kreativitas anak karena mereka diajak untuk melihat pola-pola dari berbagai sudut pandang. Anak-anak dapat menciptakan variasi baru dari pola yang ada, menggabungkan pola-pola yang berbeda, atau bahkan menciptakan pola mereka sendiri. Dalam konteks ini, bermain pola tidak hanya membantu anak-anak memahami konsep dasar pola, tetapi juga melatih mereka untuk berpikir out-of-the-box dan menghasilkan solusi yang kreatif.

Terdapat metode efektif yang dapat digunakan dalam mengajarkan bermain pola kepada anak seperti yang diterapkan di TK Negeri Pembina Pati. Salah satu metode tersebut adalah melalui permainan interaktif. Permainan seperti menyusun puzzle, permainan kartu dengan pola, atau bahkan permainan taman bermain yang melibatkan pola pada lantai, dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan interaktif. Selain itu, metode cerita juga dapat digunakan. Guru dapat menggunakan cerita atau narasi yang melibatkan pola-pola tertentu. Misalnya, sebuah cerita tentang petualangan di hutan yang melibatkan pola langkah-langkah yang harus diikuti. Melalui cerita ini, anak-anak tidak hanya belajar mengenai pola, tetapi juga terlibat secara emosional dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan di TK Negeri Pembina Pati pada anak kelompok B-1, bermain pola (pattern) memiliki peran penting dalam pengembangan kemampuan problem solving pada anak usia dini. Melalui bermain pola, anak-anak tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif dan kreativitas, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang kompleks di masa depan. Metode pengajaran yang efektif dan dukungan dari para ahli dalam bidang perkembangan anak menegaskan pentingnya pendekatan ini dalam pendidikan anak usia dini. Dengan memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bermain pola, kita memberi mereka pondasi yang kuat untuk mengembangkan keterampilan problem solving yang akan membantu mereka sukses dalam berbagai aspek kehidupan.