Oleh:
Suharsono, S.Pd.
Guru PJOK SDN 03 Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah

Bola voli merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain menjadi sarana rekreasi yang menyenangkan, olahraga ini juga memiliki manfaat positif bagi kesehatan dan perkembangan fisik siswa. Di sekolah dasar, pembelajaran bola voli sering kali dimulai dengan pemahaman dasar teknik-teknik dasar, seperti passing bawah. Passing bawah adalah salah satu teknik penting dalam permainan bola voli yang memungkinkan pemain untuk mengontrol dan mengarahkan bola dengan akurat kepada rekan satu tim.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa kelas VI SDN 03 Ngringo, Jaten, Karanganyar dalam melakukan passing bawah, penulis sebagai guru PJOK menggunakan alat bola berekor sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik. Alat ini dirancang khusus untuk membantu siswa memahami gerakan dan posisi tubuh yang benar saat melakukan passing bawah. Selain itu, alat bola berekor juga membantu melatih keterampilan koordinasi dan keseimbangan siswa, sehingga mereka dapat mengembangkan teknik passing bawah yang lebih baik dengan cepat. Berikut pelaksanaan pembelajaran bola voli dengan alat bola berekor di kelas VI SDN 03 Ngringo.

Siswa dibariskan dengan formasi dua bershaf, guru memimpin berdoa setelah itu dilakukan presensi, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran passing bawah bola voli dari cara melakukan awalan, sikap tubuh, perkenaan bola, arah bola, serta sikap akhir. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan, waktu yang digunakan untuk kegiatan pemanasan 15 menit. Kegiatan pertama siswa melakukan peregangan statis dan dinamis, guru memberi contoh dan membetulkan siswa yang gerakannya kurang benar, menegur siswa yang kurang serius dalam melakukan pemanasan. Kegiatan selanjutnya bermain“ bola beranting ”. Siswa dibagi dalam 4 kelompok dengan jumlah 4 anak setiap kelompok. Masing-masing kolompok berbaris berbanjar, jarak antar banjar satu rentangan tangan dan masing-masing kelompok disebelah kanan kiri diberi kun sebagai batas.

Semua siswa berdiri menghadap kedepan, kaki dibuka selebar bahu, siswa yang paling kanan memegang bola, setelah mendengar aba-aba dari guru, siswa yang memegang bola berlari melewati batas kemudian memberikan bola tersebut kepada teman sebelahnya, teman yang diberi bola berlari melewati batas seperti yang telah dilakukan teman sebelumnya, demikian seterusnya sampai siswa yang terakhir dan kelompok yang menang jika pelari terakhir lebih dahulu melewati batas . Permainan ini bertujuan mengenalkan kerja sama antar siswa sekaligus memfokuskan perhatian siswa pada materi pembelajaran. Permainan bola beranting ini diulang kembali setelah semua bola sampai pada siswa yang paling belakang.

Kegiatan inti yang pertama adalah melakukan passing bawah bergantian menggunakan bola voli, siswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4 anak. Tiap kelompok membentuk formasi berhadapan yang terdiri 2 anak yang berdiri berbanjar.Teknik passing bawah berpasangan dengan sikap berdiri kaki sejajar selebar bahu, salah satu anak menyajikan bola dengan melambungkan bola kearah pasangannya, anak yang menerima bola dengan passing bawah dengan mengayunkan kedua lengan kearah bola, dengan sumbu gerak pada persendian bahu dengan siku benar-benar lurus. Pada saat mengayun tangan telah berpegangan yaitu punggung tangan kanan diletakkan diatas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan. Perkenaan bola pada bagian proksimal dari lengan pada bidang yang dibuat selebar mungkin saat lengan membentuk sudut 45 derajat dengan badan, ayunan tangan diangkat sampai lurus sejajar dengan lantai. Anak yang sudah melakukan passing bawah lari ke baris yang ada dihadapannya.

Kegiatan inti yang kedua yaitu dengan alat bola berekor cara melakukan passing bawah dengan arah bola ke atas. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anak. Teknik passing bawah denga rah bola keatas ini dengan sikap awal berdiri dengan kedua kaki sejajar selebar bahu, kedua lutut sedikit ditekuk, bola disajikan sendiri dengan melambungkan bola keatas setinggi 60 kira-kira 1,5 meter dari kepala, kemudian dipassing bawah dengan perkenaan bola pada bagian proksimal dari lengan, ayunan tangan dari bawah sampai kedua tangan sejajar dengan bahu dengan sumbu gerak pada persendian bahu dengan siku benar-benar lurus. Pada tahap awal dimulai dengan passing bawah sebanyak 2 kali sentuhan kemudian bola diterima dengan telapak tangan, lalu dilanjutkan ke tahap 3 kali sentuhan dan seterusnya. Setiap anak melakukan latihan secara bergantian sampai anak dapat menguasai passing bawah sendiri. Setelah anak dapat menguasai teknik passing bawah dengan baik kemudian dilanjutkan dengan dengan alat bola berekor peraturan setiap anak harus melakukan passing bawah sendiri secara bergantian dengan jumlah passing sebanyak 5 kali sentuhan, pukulan passing yang dihitung apabila arah bola keatas setinggi minimal 1 meter dari kepala tanpa jatuh ketanah dan tidak melewati batas petak permainan. Selama dalam pelaksanaan kegiatan ini, jika ada kekeliruan tindakan siswa, guru memberi koreksi, memberikan contoh, dan selalu memotivasi siswa.

Kegiatan inti yang ketiga adalah bermain passing bawah melewati net beregu, siswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4 anak yang menempati lapangan bola voli yang dibatasi net. Teknik gerakan dengan melakukan gerakan passing dengan benar melewati net ke arah lapangan lawan. Setiap kelompok dapat melakukan passing bawah sebanyak 5 kali sentuhan sebelum menyeberangkan bola ke lapangan lawan. Regu yang dapat memasukan bola ke lapangan lawan dan lawan tidak dapat menerima mendapat nilai 1. Regu yang mendapat nilai 15 lebih dulu sebagai pemenang.

Kegiatan penutup dialokasikan waktunya 10 menit. Pada kegiatan penutup siswa dibariskan kembali untuk diadakan koreksi menyeluruh cara melakukan gerakan passing bawah yang benar, kemudian memberikan kesempatan pada siswa untuk tanya jawab, dilanjutkan pendinginan, berdo’a kemudian siswa dibubarkan.

Berdasarkan observasi dan implementasi penggunaan alat bola berekor untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli pada siswa kelas VI di SDN 03 Ngringo, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran inovatif ini memberikan dampak positif yang signifikan. Alat bola berekor telah terbukti efektif dalam membantu siswa memahami teknik-teknik dasar passing bawah, meningkatkan keterampilan koordinasi, keseimbangan, dan kepercayaan diri mereka. Penggunaan alat ini telah menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan menarik bagi siswa, sehingga membantu meningkatkan motivasi mereka dalam mengikuti pelajaran bola voli. Selain itu, kolaborasi tim yang baik dalam menggunakan alat ini juga telah meningkatkan kerjasama dan solidaritas di antara siswa, memberikan nilai tambah yang tak ternilai dalam proses pembelajaran.