Oleh : Sri Lestari, S.Pd. 
Guru SD Negeri 1 Gaum

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kesadaran warga negara sejak usia dini. Salah satu materi yang diajarkan dalam PKN kelas 3 SD adalah tentang norma yang berlaku di masyarakat. Agar pembelajaran lebih efektif dan kontekstual, model pembelajaran berbasis lingkungan sekitar dapat diimplementasikan. Penulis telah mengaplikasikan pelaksanaan model pembelajaran tersebut dalam pembelajaran materi PKN tentang norma di masyarakat di SD Negeri 1 Gaum.

Model pembelajaran berbasis lingkungan sekitar adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan konsep-konsep pembelajaran dengan lingkungan sekitar siswa. Dalam konteks pembelajaran PKN, model ini memungkinkan siswa untuk mengamati, mengalami, dan memahami norma-norma yang berlaku di masyarakat secara langsung melalui pengalaman nyata.

Langkah-langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan Sekitar

Guru perlu mengidentifikasi lingkungan sekitar yang relevan dengan norma yang akan diajarkan. Misalnya, pasar tradisional, taman kota, atau tempat ibadah yang dapat dijadikan sumber pengalaman nyata mengenai norma-norma dalam kehidupan sehari-hari.

Guru memulai pembelajaran dengan memberikan pengenalan tentang apa itu norma dan mengapa norma-norma ini penting dalam kehidupan bersosial. Dalam konteks anak-anak kelas 3 SD, pengenalan ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan menarik.

Setelah itu Siswa diajak untuk melakukan kunjungan ke lingkungan sekitar yang telah diidentifikasi. Selama kunjungan, siswa akan diamati, bertanya, dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar untuk memahami bagaimana norma-norma ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa dapat melakukan pengamatan langsung terhadap perilaku masyarakat yang mencerminkan norma-norma tertentu. Selain itu, siswa juga dapat melakukan wawancara singkat dengan warga sekitar untuk mendapatkan pandangan langsung tentang norma-norma yang diterapkan.

Setelah kunjungan, siswa kembali ke kelas untuk berdiskusi tentang pengalaman mereka dan bagaimana norma-norma yang diterapkan di lingkungan sekitar berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Guru dapat mengajukan pertanyaan untuk merangsang pemikiran kritis siswa.:

Siswa diminta untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dari kunjungan dan diskusi tersebut. Melalui refleksi ini, siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai norma yang telah dipelajari dan memahami relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan Sekitar dalam Pembelajaran Norma

Model ini membuat pembelajaran menjadi lebih nyata dan kontekstual. Siswa belajar dari pengalaman langsung dan dapat melihat bagaimana norma-norma diterapkan dalam situasi nyata.

Dengan mengalami sendiri bagaimana norma-norma diimplementasikan, siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang arti penting norma dalam menjaga keharmonisan masyarakat.

Siswa tidak hanya memahami norma secara teoretis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berinteraksi sosial dan mengamati perilaku sosial dalam konteks nyata. Pembelajaran ini membantu siswa untuk lebih memahami peran dan tanggung jawab sebagai warga yang baik, serta menginternalisasi nilai-nilai moral dalam norma-norma yang ada.

Penerapan model pembelajaran berbasis lingkungan sekitar dalam materi PKN kelas 3 SD tentang norma yang berlaku di masyarakat memberikan pendekatan pembelajaran yang menarik dan kontekstual. Dengan melibatkan siswa dalam pengalaman langsung di lingkungan sekitar, mereka dapat memahami norma dengan lebih mendalam dan mengembangkan kesadaran warga negara yang tangguh. Model ini merangsang pemikiran kritis dan mengasah kemampuan sosial siswa, membantu menciptakan generasi yang sadar akan norma-norma dan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam masyarakat.