Oleh : Sri Idawati, M.Pd.
Mengajar Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMP Negeri 265 Jakarta
Perkembangan teknologi dan keterbukaan sistem informasi membuat kebutuhan siswa dalam dunia pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan lokal dan global di era society 5.0. Proses pembelajaran dituntut dengan hasil yang mampu menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global. Penerapan konten kompetensi abad 21 khususnya kolaborasi akan menjadikan siswa mampu bersaing, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan masalah.
Kompetensi kolaboratif merupakan bagian yang relevan dengan latar belakang siswa kelas VII yang merupakan bagian dari generasi Z. Kosasih (2014) menjelaskan bahwa teks prosedur bertujuan untuk menjelaskan prosedur melakukan sesuatu dengan memuat tahapan-tahapan secara lengkap, sistematis, detail, dan jelas. Kriteria teks prosedur juga memiliki struktur teks yang unik berupa tujuan dan langkah yang sistematis (Kristanti: 2015). Menulis teks prosedur adalah proses membuat teks yang berisi tahapan atau tata cara dalam melakukan suatu kegiatan (Winarsih: 2015). Proses penyampaian ide dalam bentuk teks prosedur membutuhkan pemikiran yang kreatif agar sesuai dengan tujuan kegiatan. Hal ini sejalan dengan pendapat (Kurniawan & Subyantoro, 2016) yang menyatakan bahwa dalam menulis teks prosedur diperlukan ketelitian, kepaduan, kepaduan, dan logika satu kalimat.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang terjadi secara umum masih monoton dan membosankan. Penggunaan model dan media pembelajaran yang bervariasi hampir tidak dijumpai pada semua jenjang pendidikan. Hal ini tercermin dari penelitian yang dilakukan (Mandasari, Wella.A; Atmazaki; Noveria, 2017), keterbatasan media pembelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. Prastowo dalam (Wijayanti & Zulaeha, 2015) pendidik hanya menggunakan media yang sudah tersedia dan tidak variatif. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (Marhayanti: 2018). Berdasarkan uraian di atas, penulis menerapkan model Project Based Learning berbantuan media poster untuk mengembangkan kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Negeri 265 Jakarta.
Media poster merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis teks prosedur. Poster adalah gambar yang memberikan satu gagasan utama sehingga mudah dipahami secara singkat (Sumardi et al., 2019). Menurut Istiqlal (2018) poster dapat digunakan untuk menyampaikan kesan tertentu dan poster juga untuk mempengaruhi dan memotivasi respon terhadap tindakan orang yang melihatnya.
Selain media pembelajaran, model pembelajaran juga menentukan kualitas dan hasil dari suatu proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran akan mempengaruhi iklim atau suasana belajar antara pendidik dan siswa. Salah satu model pembelajaran berbasis saintifik adalah pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning. Menurut Mulyasa (2014) model pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran yang membuat siswa fokus pada masalah yang kompleks dan bertujuan untuk menyelidiki agar siswa dapat memecahkan masalah tersebut. Sementara Tibahary (2018) menyebutkan model Project Based Learning memiliki kelebihan seperti meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kreatif siswa, siswa lebih mandiri, dan mendorong siswa untuk bekerja sama atau kolaboratif, siswa mendapatkan pengalaman belajar menyusun proyek untuk diselesaikan di tangan mereka sendiri. memiliki. Pembelajaran berbasis proyek memiliki enam sintaks yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan dasar, merencanakan proyek, membuat jadwal proyek, memantau, menguji hasil proyek, dan tahap akhir evaluasi (Afriana et al., 2016).
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan model Project Based Learning yang dikombinasikan dengan media poster berpengaruh positif terhadap siswa. Selain hasil belajar siswa meningkat, kemampuan menulis teks prosedur siswa juga meningkat. Hasil dalam proses pembelajaran model pembelajaran berbasis proyek adalah hasil karya siswa yang bersifat nyata (realistis) dan tentunya memiliki nilai manfaat bagi semua pihak. Melalui model pembelajaran berbasis proyek, siswa dihadapkan pada pengalaman baru yang dilakukan sendiri maupun berkelompok sehingga siswa merasakan sendiri pengalaman tersebut karena pembelajaran abad 21 berpusat pada siswa (Hasanudin et al., 2021). Model pembelajaran ini menjadikan siswa lebih aktif, kreatif, dan kolaboratif. Media poster dapat membantu siswa untuk merancang struktur kalimat dalam teks prosedur. Keterangan gambar pada poster memberikan informasi singkat yang akan siswa ubah menjadi kalimat yang lebih kompleks sehingga tahapan atau langkah-langkah dari teks prosedur menjadi lebih jelas. Penggunaan media poster sejalan dengan daya pikir siswa kelas VII yang lebih tertarik dengan media visual bergambar unik dibandingkan teks bacaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan peneliti lain yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Budijah, 2021) menjelaskan bahwa penggunaan model Project Based Learning menunjukkan peningkatan aspek pengetahuan yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Project Based Learning mampu meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis teks prosedur. Kajian lain tentang keterampilan menulis teks prosedur dari Hidayani (2019) menyatakan bahwa hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan menggunakan video efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.