Oleh: Achmad Zaeni, S.Pd
Guru MI Al Hidayah Kedungkelor, Warureja, Tegal, Jawa Tengah
Pendidikan di sekolah dasar adalah tahap penting dalam membentuk pemahaman dan pengetahuan dasar mengenai dunia sekitar, termasuk alam dan tumbuhan. Salah satu aspek penting dalam memahami tumbuhan adalah dengan mengidentifikasi bagian-bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya. Namun, dalam praktiknya, seringkali para peserta didik menghadapi kesulitan dalam memahami dan mengingat informasi yang diajarkan secara konvensional. Hal tersebut juga terjadi pada peserta didik kelas IV MI Al Hidayah Kedungkelor, Warureja, Tegal.
Pendekatan konvensional dalam pembelajaran seperti ceramah dan mengandalkan buku teks seringkali kurang efektif dalam membantu peserta didik memahami materi secara menyeluruh, terutama dalam hal yang bersifat visual seperti mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan. Peserta didik kelas IV cenderung lebih responsif terhadap metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif untuk membantu peserta didik kelas IV di MI Al Hidayah dalam mengidentifikasi bagian-bagian tubuh tumbuhan dan memahami fungsinya secara lebih mendalam. Pendekatan ini harus mengintegrasikan pengalaman nyata peserta didik dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, penulis sebagai guru kelas IV MI Al Hidayah menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPAS materi mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya. Pendekatan Kontekstual adalah suatu metode atau pendekatan dalam proses pembelajaran yang berfokus pada pengintegrasian pengalaman dan situasi nyata dari peserta didik ke dalam materi pelajaran. Dalam pendekatan ini, pembelajaran tidak hanya berpusat pada pengetahuan teoritis semata, tetapi juga berusaha menghubungkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Pendekatan Kontekstual menekankan pentingnya relevansi dan aplikabilitas materi pelajaran bagi peserta didik. Dengan memahami situasi dan pengalaman nyata mereka, peserta didik dihadapkan pada pembelajaran yang lebih berarti dan bermakna. Metode ini berusaha mengatasi tantangan dalam pembelajaran yang bersifat abstrak dan jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dengan menghadirkan konteks yang lebih nyata dan dapat dihubungkan oleh peserta didik (Sanjaya, 2013:255)
Salah satu tujuan utama dari pendekatan kontekstual adalah meningkatkan keterlibatan dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran (Taconis, Brok & Pilot, 2016: 2) Dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan mereka, peserta didik lebih mungkin tertarik dan merasa relevan dalam mempelajari topik tertentu. Pendekatan Kontekstual dapat diimplementasikan melalui berbagai cara, seperti penggunaan studi kasus, kunjungan lapangan, proyek penelitian, simulasi, dan aktivitas praktis lainnya. Dengan memanfaatkan konteks nyata, peserta didik diharapkan dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam, kritis, dan aplikatif terhadap materi pelajaran yang dipelajari.
Menggunakan pendekatan kontekstual, peserta didik dapat terlibat dalam pengamatan langsung di lingkungan sekitar mereka, seperti kebun sekolah atau taman, untuk mengamati berbagai macam tumbuhan. Dengan melihat langsung dan menyentuh bagian-bagian tumbuhan, peserta didik dapat lebih mudah mengaitkan informasi dengan pengalaman nyata mereka, yang akan meningkatkan daya ingat dan pemahaman mereka tentang struktur dan fungsi tumbuhan. Selain itu, dengan pendekatan yang lebih interaktif, misalnya melalui percobaan sederhana atau kegiatan kelompok, peserta didik dapat belajar secara kolaboratif dan aktif, sehingga meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Hal ini juga akan membantu meningkatkan rasa antusiasme dan minat peserta didik dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam, khususnya biologi tumbuhan.
Dengan mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya melalui pendekatan kontekstual, diharapkan peserta didik kelas IV di MI Al Hidayah akan lebih mudah mengingat dan memahami materi pelajaran, serta dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari dan ekosistem secara keseluruhan. Berikut implementasi pendekatan kontekstual mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya melalui pendekatan kontekstual pada peserta didik kelas IV MI Al Hidayah.
Pertemuan pertama. Guru membagi peserta didik menjadi lima kelompok kemudian membagikan Lembar Kerja Pesert Didik (LKPD) kepada setiap kelompok. Guru membawa peserta didik ke lingkungan sekitar yang memiliki berbagai jenis tumbuhan, seperti kebun sekolah atau taman. Guru meminta setiap kelompok untuk mengamati berbagai tumbuhan yang ada, termasuk batang, daun, bunga, akar, dan buah. Guru membantu mereka mengidentifikasi setiap bagian tumbuhan dan namai bagian-bagian tersebut secara bersama-sama. Setelah mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan, guru meminta setiap kelompok untuk berdiskusi mengenai fungsi masing-masing bagian dan menuliskan hasilnya di LKPD. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Peserta didik dengan dibantu oleh guru membuat kesimpulan.
Pertemuan kedua. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil dan memberikan tugas untuk melakukan percobaan sederhana terkait bagian tumbuhan dan fungsinya. Guru meminta peserta didik untuk memetik 1 lembar daun segar yang ada di sekitar halaman sekolah. Kemudian menyimpan daun segar ke dalam gelas bening. Peserta didik mengisi gelas dengan air sampai daun terendam. Kemudian peserta didik menyimpan gelas di bawah sinar matahari. Gelas tersebut didiamkan selama 15-30 menit. Guru meminta setiap kelompok berdiskusi untuk pertanyaan setelah selesai melakukan percobaan. “Apa yang terlihat pada daun?” “Apa kaitan percobaan ini dengan proses fotosintesis?” kemudian setiap kelompok menyampaikan hasilnya di depan kelas. Peserta didik dengan dibantu oleh guru membuat kesimpulan.
Berdasarkan hasil observasi diperoleh kesimpulan bahwa pendekatan kontekstual telah membuktikan keunggulannya dalam pembelajaran mengidentifikasi bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya pada peserta didik kelas IV di MI Al Hidayah. Dengan mengintegrasikan pengalaman nyata peserta didik dengan materi pelajaran, mereka dapat memahami struktur dan fungsi tumbuhan secara lebih mendalam dan relevan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendekatan ini telah meningkatkan keterlibatan dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang positif dan interaktif. Dengan demikian, peserta didik memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan pemahaman kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah terkait tumbuhan dan alam.
Diharapkan, dengan penerapan pendekatan kontekstual yang terus menerus, peserta didik di MI Al Hidayah akan terus menikmati proses pembelajaran dan memiliki pemahaman yang kokoh tentang pentingnya tumbuhan dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Hal ini akan menjadi dasar yang kuat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap alam dan lingkungan sekitar, serta mendorong mereka menjadi generasi yang berperan aktif dalam melestarikan keanekaragaman hayati bumi.