Oleh : Nur Hidayati, S.Pd.SD.
Kepala SDN 01 Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah
Kurikulum merdeka belajar memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sebebas dan senyaman mungkin, belajar dengan tenang, santai dan gembira yang tentunya dengan memperhatikan segala potensi yang dimiliki siswa sehingga dapat membentuk individu yang mandiri, pintar, beradap, dan berkompetensi (Lusia & Indrajit, 2022). Hal ini tentunya sesuai dengan kelebihan dari kurikulum merdeka belajar itu sendiri, dimana menurut (Khoirurrijal et al., 2022) kelebihan dari kurikulum merdeka belajar adalah sederhana dan mendalam, lebih merdeka, lebih relevan dan lebih interaktif. Oleh karena itu, melalui kurikulum merdeka belajar diharapkan guru dapat melihat dan menemukan potensi-potensi yang ada pada siswa termasuk kemampuan dalam berfikir dan bernalar serta memberikan kebebasan pada siswa untuk belajar. Merdeka belajar menekankan pada aspek keleluasaan, kebebasan, dan kemerdekaan bagi lembaga pendidikan dalam mengeksplorasi kompetensi siswa (Muryanti & Herman, 2021). Implikasi kurikulum merdeka belajar tentunya tidak hanya mengarah kepada sistem pengajaran seorang guru, karena juga akan mengarah dan berpengaruh terhadap kepala sekolah.
Kepala sekolah merupakan seorang pemimpin disekolah dimana memiliki tanggung jawab penuh dan berperan besar dalam memajukan mutu sekolah yang dipimpinnya (Kadarsih et al., 2020). Tidak dapat dipungkiri bahwasannya kepala sekolah berperan besar dalam keberhasilan suatu sekolah, berbeda halnya dengan guru yang memiliki peran besar dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Sejalan dengan pendapat (Latifah, 2022) dalam memajukan mutu pendidikan tentunya ini merupakan peran penting yang harus dijalankan oleh kepala sekolah. Keberhasilan sekolah dapat dilihat dari bagaimana kepala sekolah memimpin. Kepala sekolah yang kompeten mampu membuat guru dan staf menjadi profesional, siswa yang cerdas dan masyarakat lingkungan sekolah ikut berkontribusi untuk membuat sekolah lebih maju oleh karena itu kepala sekolah bertanggung jawab untuk keberhasilan pelaksanaan rencana pembelajaran mandiri ini dimana dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan baik dalam kepemimpinannya.
Dalam melaksanakan kurikulum merdeka belajar, gaya kepemimpinan tentunya harus dimiliki oleh kepala sekolah. Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang selalu digunakan seorang pemimpin yang diharapkan mampu untuk mempengaruhi tindakan dan meningkatkan kinerja dari bawahannya (Ustafiano et al., 2021). Gaya kepemimpinan biasanya dipergunakan pemimpin mempengaruhi bawahannya agar tujuan organisasi tercapai, maka gaya kepemimpinan ini dapat di artikan sebagai bentuk pola perilaku dan strategi yang dipergunakan dalam memimpin suatu organisasi. Gaya kepemimpinan menjadi dasar yang menyeluruh dari sebuah tindakan pemimpin yang mampu dilihat maupun yang tidak dapat dilihat oleh bawahannya. Keberhasilan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar di sekolah juga dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah.
Gaya kepemimpinan kepala SDN 01 Kadipiro, Jumapolo, Karanganyar dalam pelaksanakan kurikulum merdeka belajar menunjukkan bahwa untuk menciptakan model hubungan interpersonal yang baik, kepala sekolah lebih berorientasi pada tugas dan bawahan. Kepala sekolah dalam memutuskan sebuah kebijakan dilakukan secara bersama dan mengedepankan kepentingan bersama sama pula. Kepala sekolah selalu meminta pendapat dan mengikutsertakan guru sebelum memutuskan sebuah kebijakan. Sehingga guru selalu dilibatkan dalam menetapkan kebijakan atau keputusan yang di ambil terutama mengenai pelaksanaan kurikulum merdeka belajar, hal ini biasanya dilakukan ketika rapat.
Selanjutnya, kepala SDN 01 Kadipiro sering memberikan apresiasi/penghargaan terhadap guru dengan keterampilan yang baik atau yang berprestasi. Hal ini dilakukan bertujuan agar bagi yang beprestasi merasa dihargai serta melalui apresiasi/penghargaan tersebut dapat meningkatkan motivasi seluruhnya agar memiliki keterampilan yang baik serta mampu berprestasi. Selain itu, pelatihan kepada individu yang bermasalah juga diberikan oleh kepala sekolah. Penerapan apresiasi terhadap guru dengan keterampilan yang baik dan pelatihan untuk guru yang bermasalah, dimana kepala sekolah memberikan bimbingan, pembinaan serta mengikutsertakan dalam kegiatan webinar atau pelatihan mengenai kurikulum merdeka belajar yang mana hal ini bertujuan agar guru dan staf tidak melakukan kesalahan yang sama dan lebih memahami secara mendalam mengenai pelaksanaan kurikulum merdeka belajar.
Berikutnya yakni kepala SDN 01 Kadipiro memberikan instruksi dan pedoman terhadap guru dalam pelaksanaan program kerja sekolah dalam kurikulum merdeka belajar diberikan secara jelas dan mudah dimengerti. Instruksi ini biasanya dilakukan kepala sekolah dengan dengan cara bertahap, jadi ketika instruksi satu belum selesai dikerjakan oleh guru maka kepala sekolah belum memberatkan dengan instruksi yang lain. Hal ini dilakukan kepala sekolah agar program kerja tetap dapat berjalan dengan baik dan guru dapat bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.
Seterusnya, kepala SDN 01 Kadipiro juga selalu bekerjasama dalam melakukan evaluasi terhadap program yang sedang berlangsung dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar ini. Kegiatan evaluasi ini biasanya dilakukan ketika rapat dan dipimpin langsung oleh kepala sekolah. Dimana evaluasi secara bersama sama ini dilakukan kepala sekolah agar selurunya dapat mengetahui sudah sejauh mana program yang sedang berlangsung. Ketika rapat, guru diberikan kesempatan oleh kepala sekolah untuk memberikan saran dan berkontribusi mengenai program yang berlangsung agar seluruhnya tetap dapat berjalan dengan baik.
Kepala SDN 01 Kadipiro dalam melaksanakan kurikulum merdeka belajar selalu menerapkan disiplin sekolah terutama mengenai waktu. Kepala sekolah langsung menegurnya apabila kedapatan ada yang tidak disiplin ketika disekolah, namun terlebih dahulu kepala sekolah menanyakan sebab kenapa melakukan pelanggaran terutama disiplin mengenai waktu. Kemudian kepala sekolah komunikasi secara personal dengan guru maupun siswa yang tidak disiplin agar kepala sekolah mengetahui dengan jelas alasan yang membuat tidak disiplin tersebut apakah dapat diberikan dispensasi atau langsung dilakukan teguran keras. Kepala sekolah selalu menekankan seluruhnya untuk dapat disiplin dan mematuhi segala peraturan yang dibuat serta menerima konsekuensi apabila melakukan pelanggaran terutama pada saat disekolah.
Kepala SDN 01 Kadipiro dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar selalu menerapkan prinsip keadilan dalam bertindak. Dimana kepala sekolah tidak ada membedakan satu dengan yang lainnya sehingga kepala sekolah selalu bersikap seadil-adilnya dalam bertindak. Misalnya, ketika kepala sekolah memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap siapapun yang berprestasi serta memberikan pelatihan atau teguran terhadap siapapun yang bermasalah jadi seluruhnya mendapatkan keadilan dalam bertindak.