Idha Wahyuningrum S.S.
( Guru Bahasa Jawa SMP Negeri 6 Surakarta)
Pengajaran dan pembelajaran bahasa dan sastra memiliki peran yang sangat penting dalam memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya sebuah bangsa. Di Indonesia, salah satu warisan budaya yang berharga adalah sastra Jawa klasik. Salah satu karya sastra Jawa klasik yang terkenal adalah Serat Wulangreh Pupuh Gambuh. Materi ini memiliki nilai estetika, filosofis, dan sejarah yang tinggi, sehingga sangat penting untuk disajikan dengan metode pembelajaran yang efektif dan menarik. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Discovery Learning.
Discovery Learning atau pembelajaran penemuan adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pada peran aktif peserta didik dalam mencari dan menemukan pengetahuan sendiri melalui proses eksplorasi, pengamatan, dan pengalaman langsung. Model pembelajaran ini dikenal juga dengan sebutan pembelajaran berbasis masalah, dimana peserta didik diajak untuk aktif berpikir dan mencari solusi dari masalah-masalah yang diberikan. Dalam konteks pembelajaran sastra, model ini sangat relevan karena memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan memahami konteks budaya dari karya sastra yang dipelajari.
Pentingnya Materi Serat Wulangreh Pupuh Gambuh dalam Pembelajaran Sastra Jawa
Sebelum membahas efektivitas penggunaan model Discovery Learning dalam pembelajaran Serat Wulangreh Pupuh Gambuh, penting untuk memahami mengapa materi ini memiliki nilai yang begitu tinggi dalam pembelajaran sastra Jawa. Serat Wulangreh Pupuh Gambuh merupakan salah satu karya sastra Jawa klasik yang ditulis dalam bentuk pupuh, yakni bentuk puisi tertentu dalam bahasa Jawa Kuna. Pupuh Gambuh sendiri adalah jenis pupuh yang berisi cerita tentang kehidupan istana atau keluarga kerajaan, seringkali bercerita tentang kisah asmara, intrik politik, dan nilai-nilai moral.
Materi Serat Wulangreh Pupuh Gambuh memiliki nilai estetika karena ditulis dalam bahasa Jawa Kuna yang kaya akan sajak-sajak dan padalisan yang indah. Selain itu, cerita-cerita yang terkandung di dalamnya mengandung pelajaran moral dan etika yang relevan hingga saat ini. Mempelajari sastra Jawa klasik seperti Serat Wulangreh Pupuh Gambuh juga membantu memahami budaya dan tradisi Jawa yang kaya, yang merupakan identitas bangsa Indonesia.
Kelebihan Model Pembelajaran Discovery Learning
Sebelum mengevaluasi efektivitas model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran materi Serat Wulangreh Pupuh Gambuh, perlu untuk melihat beberapa kelebihan model ini:
Mendorong Kreativitas: Model pembelajaran ini mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide baru dalam mencari solusi dari masalah yang diberikan.
Berpusat pada Peserta Didik: Peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga mereka memiliki kontrol atas pengetahuan yang diperoleh.
Memperkuat Kemampuan Berpikir Kritis: Melalui proses eksplorasi dan penemuan, peserta didik dihadapkan pada kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Menghubungkan Materi dengan Konteks Nyata: Peserta didik dapat mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi atau konteks nyata, sehingga meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep yang dipelajari.
Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Pembelajaran Serat Wulangreh Pupuh Gambuh
Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran Serat Wulangreh Pupuh Gambuh dapat memberikan berbagai manfaat dalam memahami dan mengapresiasi karya sastra tersebut. Berikut adalah beberapa alasan mengapa model ini efektif:
- Meningkatkan Motivasi Belajar: Pembelajaran dengan metode Discovery Learning lebih menarik dan menyenangkan bagi peserta didik karena mereka aktif terlibat dalam mencari jawaban dari pertanyaan atau masalah yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.
- Mendorong Pemahaman Mendalam: Peserta didik diajak untuk menggali informasi dan menganalisis berbagai aspek cerita dan sajak dalam Serat Wulangreh Pupuh Gambuh. Dengan demikian, pemahaman mereka tentang karya sastra tersebut menjadi lebih mendalam.
- Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis: Sastra Jawa klasik sering kali memiliki makna tersirat dan metafora yang dalam. Melalui proses discovery learning, peserta didik diajak untuk berpikir kritis dan menghubungkan berbagai elemen cerita dengan konteks budaya dan sosial pada masa itu.
- Menumbuhkan Kreativitas: Model pembelajaran ini memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan dan solusi dalam menganalisis cerita dan sajak, sehingga menumbuhkan kreativitas mereka dalam memahami dan menginterpretasi karya sastra.
- Mengaitkan dengan Realitas Kontemporer: Dalam pembelajaran Serat Wulangreh Pupuh Gambuh dengan model Discovery Learning, peserta didik diajak untuk mengaitkan nilai-nilai, konflik, dan karakter dalam cerita dengan situasi atau peristiwa kontemporer. Hal ini membantu mereka untuk lebih memahami relevansi karya sastra klasik dalam kehidupan sehari-hari.