Oleh : Wiji Majidah, S.Pd.AUD.
Mengajar Kelompok A TK Islam Sultan Fattah, Salatiga,
Jawa Tengah

Kemampuan motorik halus adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan-gerakan halus dengan tangan dan jari, yang penting untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari, seperti menulis, menggambar, dan mengikat sepatu. Kemampuan motorik halus anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kehidupan sehari-hari mereka. Kemampuan motorik halus dan fungsi kognitif anak saling terkait erat. Ketika anak-anak belajar menggunakan tangan dan jari mereka untuk menggambar, merangkai puzzle, atau menulis, ini merangsang otak mereka untuk mengembangkan pemahaman spasial, pola, dan logika (Torrence, E. P., 2018).

Kemampuan motorik halus yang baik penting untuk mempersiapkan anak-anak dalam proses belajar menulis. Kemampuan memegang pensil dengan benar dan mengontrol gerakan tangan membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan menulis yang tepat dan lancar. Kemampuan motorik halus yang baik memungkinkan anak-anak untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan lebih mandiri. Misalnya, makan dengan menggunakan sendok dan garpu, mengancingkan baju, atau mengikat tali sepatu adalah beberapa keterampilan yang memerlukan kemampuan motorik halus.

Kemampuan motorik halus anak usia dini sangat penting dalam mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka. Melalui kegiatan yang melibatkan kemampuan motorik halus, anak-anak dapat mengasah keterampilan esensial yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. Orang tua dan pendidik perlu memahami pentingnya memberikan kesempatan dan dukungan yang tepat untuk membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan motorik halus mereka sejak dini.

Penting untuk menerapkan pendekatan yang efektif dalam melatih dan meningkatkan keterampilan ini pada anak usia dini karena periode ini adalah fase perkembangan utama dalam kehidupan mereka. Salah satu metode yang menarik adalah finger painting, di mana anak-anak dapat mengeksplorasi dan bermain dengan warna menggunakan tangan mereka. Metode ini diterapkan di TK Islam Sultan Fattah, Salatiga, Jawa Tengah dengan tujuan membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.

Metode bermain dengan finger painting adalah kegiatan seni di mana anak-anak menggunakan jari-jari mereka sebagai “kuas” untuk menciptakan lukisan atau gambar dengan cat air atau cat poster. Metode ini menawarkan berbagai keunggulan dan manfaat bagi perkembangan anak usia dini. Finger painting memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang bebas dan tak terbatas. Mereka dapat menciptakan bentuk, warna, dan pola yang unik dengan jari-jari mereka, yang membuka peluang bagi ide-ide kreatif mereka untuk mengalir dengan bebas (Erkan, G., & Gündüz, N., 2020). Kegiatan ini melibatkan gerakan halus jari-jari, yang membantu melatih dan mengembangkan kemampuan motorik halus anak-anak. Mengeksplorasi gerakan dengan jari-jari mereka dalam menggambar dan mencampur warna membantu meningkatkan koordinasi mata-tangan dan kontrol motorik mereka (Kim, J., 2017).

Finger painting dapat berperan sebagai bentuk terapi seni yang sederhana. Aktivitas ini dapat membantu anak-anak dalam mengungkapkan perasaan dan emosi mereka melalui gambar yang mereka buat. Ini dapat membantu mereka mengatasi stres atau emosi yang rumit dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Ketika anak-anak terlibat dalam finger painting, mereka harus fokus pada tugas yang dilakukan, seperti mencampur warna atau menciptakan gambar. Hal ini dapat membantu meningkatkan konsentrasi mereka dan kemampuan untuk tetap fokus pada tugas-tugas tertentu (Lu, C. Y., & Su, H. C., 2019).

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa anak kelompok A TK Islam Sultan Fattah, Salatiga, Jawa Tengah yang terlibat dalam kegiatan finger painting menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik halus. Anak-anak yang terlibat dalam finger painting menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengendalikan gerakan tangan dan jari mereka, seperti kemampuan menggenggam pensil, menggambar garis, dan mengatur objek dengan lebih baik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode bermain melalui kegiatan finger painting dapat efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Finger painting memberikan pengalaman sensori yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, yang pada gilirannya dapat membantu merangsang perkembangan saraf dan keterampilan motorik halus mereka. Melalui proses kreatif ini, anak-anak juga dapat meningkatkan koordinasi mata-tangan mereka, mengenali bentuk, dan mengembangkan pemahaman tentang warna.

Banyak penelitian yang hasilnya memberikan informasi positif terkait penerapan metode bermain dengan finger painting. Gokhan Erkan, Nurcan Gunduz (2020) mengeksplorasi dampak kegiatan finger painting pada perkembangan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak usia prasekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa finger painting secara signifikan meningkatkan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak. Jiwon Kim (2017) meneliti manfaat finger painting untuk anak-anak muda dalam mengembangkan kemampuan motorik halus, kreativitas, dan pemahaman warna. Finger painting juga terbukti menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan sosial dan meningkatkan rasa percaya diri anak.